Selasa, 27 November 2012

Naskah Drama Cinderella 9 Orang Pemain


Ini adalah naskah drama tugas seni budaya kelompok gue. Disini ada 9 orang pemeran. Gue sendiri berperan sebagai pangeran antonio. Langsung aja ya. Cekidot~

Naskah Drama
Kelompok 3
Cinderella

Pemeran:

Dewi Rahma Prahandini    : Cinderella

Mia Abi Nisa                     : Ibu Tiri

Lian Bela Syaputri H         : Saudara tiri, Anastasia

Indah Dwi Cahyani            : Saudara tiri, Drizella

Rosidah                              : Ibu peri

Firnando BS                      : Pangeran Antonio

Andrie Iranda                    : Ayah Pangeran Antonio, Raja Phillips

Rendi Andika                    : Pengawal Istana

Ranti Agusta                      : Narator



Pada suatu hari, hiduplah seorang gadis cantik bernama Cinderella. Dia hidup bersama kedua saudara tirinya, Anastasia, dan Drizella. Dia disiksa dan dijadikan pelayan di rumahnya sendiri oleh Ibu tiri, Anastasia dan Drizella. 
         
(Text 1, Ruang tengah)
(Cinderella sedang menyapu)
Ibu tiri                 : “CINDERELLA! Sini kamu!!” (sambil bertolak pinggang)
Cinderella             : (sambil berlari terburu-buru) “Ada apa ibu?”
Ibu tiri                 : “Sekarang, kamu siapkan sarapan. Pasti ketiga anakku sudah lapar. Buatkan mereka makanan!”
Cinderella              : “ Baik, ibu tiri” (dengan nada lesu)
Ibu tiri                 : “Anastasia!! Drizella!! Kemari!!”
(Anastasia, dan Drizella datang menuju ruang tengah)
Anastasia, dan Drizella: “ada apa ibu?”
Ibu tiri                 : “Cepat, siap-siap sarapan. Cinderella akan membuatkan kalian                             makanan. Cinderella, urus mereka!!”
Cinderella              : “Baiklah ibu tiri, ”
(Lalu, ibu tiri pergi dari ruang tengah)
Anastasia               : “Cinderella!! Kami sudah lapar!! Siapkan makanan kami semua,                  jangan lama-lama!” (dengan nada marah)
Drizella                 : “Selain itu, siapkan gaun -gaun kami, Cepat!!” (dengan berteriak teriak)” 
Cinderella              : “aku akan segera mengerjakannya, makanan segera siap,”
Anastasia               : “Jangan lupa, pilih gaun terbaik kami.”
Drizella                 : “Ingat itu!”
Cinderella              : “Iya, tenang saja, akan kupilihkan gaun dan sepatu yang                                  cocok untuk kalian”

(Text 2, Kamar Anastasia dan Drizella)
Cinderella              : (bergumam sambil membersihkan kamar Anastasia dan                                                              Drizella)
              “Ah, kenapa ayah harus meninggalkanku terlalu cepat disini, bersama ibu dan saudara tiriku, aku baru tahu, kalau mereka sekali terhadapku”
 (Suara bel pintu berbunyi, Cinderella segera membukakan pintu)

 (Text 3, Ruang teras)
(Cinderella berada di depan pintu rumah, bertemu dengan pengawal istana)
Pengawal istana      : “Selamat pagi,” (sembari memberi hormat)
Cinderella              : “Ya, selamat pagi pengawal Istana,” sambil membalas hormat)

Pengawal istana      : “Aku bertugas disini menyampaikan undangan dari istana.                             Akan ada pesta dansa bersama pangeran nanti malam, waktu dapat dilihat di dalam undangan tersebut.”
Cinderella              : “Oh, terima kasih atas informasi tersebut, pengawal istana,”
Pengawal istana      : “Baiklah, apa ada yang perlu ditanyakan? Jika tidak, aku akan segera menyampaikan undangan ini kepada yang lainnya.”
Cinderella              : “Tidak ada, pengawal istana.”
Pengawal istana      : “Baiklah, selamat pagi.”
Cinderella              : “Selamat pagi, pengawal istana.”

(Text 4, Ruang tengah/ruang keluarga)
(Cinderella menuju ruang tengah untuk memberikan undangan istana kepada ibu tiri)
Cinderella              : (terburu-buru, lalu mengetuk pintu) “ibu ...”
Ibu tiri                 : “hah? Ada apa kamu kemari Cinderella?” (dengan nada kasar)
Cinderella              : “ini ibu, aku baru menerima undangan istana ini,”                                (menunjukkan undangan istana)
Ibu tiri                 : (membaca undangan tersebut)“apa? Pesta dansa bersama                              Pangeran Antonio? Pasti kedua putriku sangat senang!Anastasia!! Drizella!! Cepat kemari!!”

Anastasia, dan Drizella: “iya, bu!”
Ibu tiri                 : “Lihat ini! Undangan untuk mengikuti pesta dansa di istana!! Kalian harus ikut, ya!”
Anastasia               : “pasti, bu!!”
Drizella                 : “wah, menyenangkan sekali! Kapan, bu?”
Ibu tiri                 : “malam ini. Siapa saja boleh mengikuti pesta dansa ini. Ibu akan mengajak kalian berdua, siap-siap nanti malam! Kalian harus berdandan rapi karena akan bertemu Raja Phillips, Ratu                             Phillips, dan juga Pangeran Antonio!”
Anastasia               : (mendekati Cinderella) “Cinderella, jangan harap kamu akan                            ikut ke pesta dansa, ya!”
Drizella                 : “Ya, itu betul. Jangan harap!”
 (Anastasia dan Drizella pergi dari ruang tengah)

(Text 5, malam hari di loteng)

(Saat semua orang sudah berangkat ke pesta dansa istana, tinggal Cinderella sendiri)
Cinderella              : “Hiks… hiks…aku ingin sekali pergi ke pesta dansa”
Ibu peri                : (Menghampiri Cinderella)“Jangan sedih, Gadis manis..”
Cinderella              : (kaget) “Si…Siapa kamu?”
Ibu peri                : “Jangan takut, aku adalah ibu peri, aku tidak akan                                menyakitimu, aku akan membantumu, aku tahu kamu pasti ingin pergi ke pesta dansa. Aku akan mengabulkan                 permintaanmu, pejamkan matamu sekarang.”
Cinderella              : “Baiklah, ibu peri, ”
Ibu peri                : “Simsalabim abracadabra!”
(tiba-tiba, Cinderella berubah! Dia memakai gaun yang indah, dan sepatu kaca yang berkilauan)

 Cinderella             : “Wah! Aku berubah! Terimakasih, ibu peri!”
Ibu peri                : “Ya, sama-sama. Tapi ingat, kamu tidak boleh pulang lewat dari jam 12 tepat tengah malam, jangan lupa ya, Cinderella ”

(Text 6, Istana)
          Cinderella pun segera berangkat bersama satu orang pengawal. Sesampainya disana.
          Cinderella mulai memasuki Istana. Cinderella sangat memesona dan bersinar, sampai-sampai membuat seluruh orang-orang di dalam istana terpesona, termasuk ibu tiri dan juga kedua saudara tirinya.
Anastasia               : “wah, siapa dia? Perempuan yang disana itu?”
Drizella                 : “Rasanya aku pernah melihatnya, deh”
Ibu tiri                 : “apa, Drizella? Kamu pernah melihat perempuan itu? Dimana?
Anastasia               : “Ya... sepertinya aku juga pernah melihatnya! wajahnya tidak                          asing bagiku”

          Banyak orang membicarakan Cinderella. Tapi Cinderella cuek, dia hanya berjalan menuju tempat duduk Raja, Ratu, dan Pangeran, untuk memberi hormat.

Cinderella              : “Selamat malam, yang mulia Raja, Ratu, dan juga pangeran,                              maaf saya datang terlambat” (sambil membungkuk memberi hormat)
Raja Phillips           : “Selamat malam, Tampaknya kamu bukan rakyat biasa.                                   Karena kamu sangat mewah. Siapakah kamu?”
Cinderella              : “Tidak, aku bukan siapa-siapa, aku hanyalah rakyat biasa,                              yang mulia”
Pangeran Antonio    : “baiklah, ku pikir kamu masih sekerabat dengan bangsawan.                            Baiklah, sebentar lagi dansa dimulai, kamu boleh pergi ke sana, di tempat dansa,”
Cinderella              : “Ya, pangeran, baiklah.”

          Cinderella semakin dekat dengan keluarga kerajaan, karena Cinderella sangat baik hati, lembut, dan bersahabat. Raja, Ratu, dan pangeran sangat senang bisa bertemu dengan Cinderella.
          Di saat Raja, Ratu, dan pangeran sedang bersenang-senang, Tiba-tiba, suara dentangan jam berbunyi cukup keras, sehingga membuat Cinderella Kaget.  Dia menoleh ke arah jam tersebut, dan jam tersebut menunjukkan pukul 12 tepat.

Cinderella              : “Hah? Sudah pukul 12 tepat! Aku harus pulang sekarang.                                Raja, Ratu, dan Pangeran, maaf, tapi saya benar-benar harus                            pulang sekarang,”
Raja Phillips           : “apa? Tidakkah terlalu cepat? Kami masih ingin berbincang                            denganmu.”
Pangeran Antonio    : “ta..tapi.. Acara belum selesai, mengapa pulang sekarang?”
Cinderella              : “maaf, Pangeran, tapi aku benar-benar harus pergi”

          Cinderella berlari secepat mungkin, akhirnya dia lolos dari kejaran Pangeran Antonio. Tetapi, tanpa sadar, sepatu kaca Cinderella jatuh sebelah. Saat Pangeran Antonio mengejar Cinderella, Dia hanya mendapatkan sebelah Sepatu kaca Cinderella yang terjatuh.
Dan karena sepatu kaca itulah, Pangeran Antonio memutuskan untuk mengadakan sebuah sayembara untuk menemukan Cinderella.yaitu, dengan mencari kaki perempuan mana yang cocok dengan sepatu tersebut.
         
(Text 7, Pagi hari, Teras rumah Cinderella)
          Besoknya, Pangeran Antonio dan pengawal istana berkeliling kerajaan untuk melaksananakan Sayembara tersebut, namun tidak ada satu pun kaki perempuan  yang muat masuk ke sepatu kaca Cinderella.
          Akhirnya, Rumah Cinderella adalah Rumah terakhir untuk memutuskan Pemenang dari Sayembara ini.

(Suara pintu diketuk)

Cinderella              : (membukakan pintu rumah) “Selamat Pagi, ” (Melihat                                      Pangeran Antonio) “Ah! Pangeran Antonio, Selamat pagi,” (membungkuk memberi hormat)
Pangeran Antonio    : “Selamat pagi, bisakah kamu memanggil seluruh anggota                                  keluargamu di rumah ini?”
Cinderella              : “Baiklah, pangeran, Saya akan memanggil mereka,” (masuk ke                          dalam rumah)
(Ibu tiri dan kedua saudara tiri Cinderella ke teras rumah)
Ibu tiri                 : “Pangeran Antonio! Suatu kehormatan bisa bertemu denganmu (Ibu tiri, Anastasia,dan Drizella memberi                 hormat kepada Pangeran Antonio)
Ibu tiri                 : “Kira-kira ada keperluan apa pangeran datang kemari?”
Pangeran Antonio    : “Aku ingin, anak-anak perempuanmu mencoba sepatu ini, yang kakinya muat, dia boleh tinggal di istana bersama Raja,             Ratu, aku, dan adik perempuanku. ”
                  (menunjukkan sepatu kaca)
Ibu tiri                 : “Wah!! Sepatu kaca yang indah!! Ya, kedua anakku boleh                                mencoba sepatu - sepatu ini,”
         
          Cinderella kaget, karena sepatu kaca yang dibawa oleh pangeran Antonio adalah sepatu kaca milik Cinderella yang jatuh di istana.

Anastasia               : (mencoba sepatu kaca)“uhh, kebesaran, ibu!”
Drizella                 : (mencoba sepatu kaca)”Sepatu ini sangat sempit!”
Ibu tiri                 : (kebingungan) “apa? Sepatunya tidak ada yang muat dengan kalian??”
Anastasia,dan Drizella: (menggeleng)
Cinderella              :  “Pangeran, bolehkah aku mencoba sepatu tersebut?”
Pangeran Antonio    : “Boleh, siapa saja boleh mencobanya.”
Cinderella              : (Mencoba sepatu kaca) “Pas, sepatu ini pas..”
Anastasia               : “i..itu bohong!!”
Drizella                 : “Pasti tidak pas!!”
         
          Setelah kejadian tersebut, Ibu peri datang, dan menyihir Cinderella.
Ibu peri                : “Sim salabim, abrakadabra!!”
Dia membuat Cinderella memakai gaun indah dan sepatu kaca tersebut, persis seperti Cinderella sewaktu di Istana. Akhirnya, pangeran tau, Cinderella lah pemenang sayembara tersebut.

Cinderella hidup bahagia bersama raja, ratu dan pangeran. Sedangkan Ibu tiri, Anastasia,dan Drizella menjadi pembantu.


16 komentar: